Sosok pahlawan tidak
seharusnya membuat kita berpikir terbelakang tentang gambaran masa-masa
terdahulu, yaitu perjuangan pemuda yang rela mengorbankan jiwa raga demi
setitik kemerdekaan. Pahlawan di masa sekarang tentunya tidak harus berjuang
mengangkat senjata. Ada banyak hal yang mungkin belum kita sadari bahwa sosok
pahlawan juga dapat ditemukan tak lebih dari jangkauan mata memandang.
Tentunya, beda masa
beda pula cara berjuang, seperti guru sebagai pahlawan pendidikan, dokter
sebagai pahlawan kesehatan, bahkan “pasukan
kuning”
juga pantas disebut pahlawan, mereka membersihkan jalanan jauh sebelum fajar
mengintip dari kejauhan. Selain itu salah satu contoh pahlawan yang berada
disekitar kita adalah Orang Tua. Seorang Ayah rela banting tulang demi memberi
nafkah dan perlindungan, serta Ibu yang berjuang mengandung sembilan bulan
sepuluh hari demi memberi kita keindahan dunia. Mereka berdua hanya ingin
melihat senyum dan tawamu, cinta dan kasih sayangnya takkan bisa tergantikan.
Mereka juga tidak pernah lelah mengasuh dan mendidik untuk menjadikan kita
manusia yang berguna, bahkan sampai kita menjadi dewasa dan keluarga. Doa kedua
Orang Tua juga selalu mengiringi langkah kehidupan kita. Lalu, sadarkah kita
bahwa mereka adalah pahlawan? Lihatlah garis penuaan wajah dan lingkar lelah
dimata mereka, itulah rekam jejak perjuangan mereka untuk kita.
Jadi, siapapun dapat
disebut sebagai pahlawan jika Ia merupakan sosok yang rela mengorbankan sesuatu
bukan sekedar untuk diri sendiri. Semangat pahlawan bisa diwujudkan untuk
keluarga atau orang-orang yang dicintai, bisa juga untuk masyarakat ataupun untuk
negeri kita yang tercinta. Semangat pahlawan juga bisa membantu kita menghasilkan
sebuah karya. Percaya atau tidak dari semangat pahlawan di kehidupan
sehari-hari dapat membantu kita mengetahui karya apa yang bisa kita wujudkan.
Berikut ini adalah tahapan untuk membantu kita menumbuhkan semangat pahlawan
sehingga dapat menciptakan hasil karya sendiri,
yaitu :
- Tanamkan Semangat Pahlawan Untuk Diri Sendiri. Kita juga harus menjadi pahlawan untuk diri kamu sendiri. Untuk mencapai perubahan yang besar kita perlu membenahi diri sendiri terlebih dahulu. Semaksimal mungkin kita melakukan introspeksi, meskipun kita tahu kalau tak ada manusia di dunia ini yang sempurna pasti semua tak luput dari kekurangannya. Misalnya melawan sifat malas, melawan kebodohan, memberi teladan minimal untuk adik-adik atau keluarga. Lalu, buatlah perubahan kecil misalnya bisa di awali dengan menulis apa hobi kamu atau hal-hal apa saja yang kamu minati. Sebagai contoh, jika kamu suka membaca novel, kenapa kamu tidak mencoba untuk menghasilkan tulisan karya kamu sendiri. Contoh lainnya adalah kamu yang suka main game kenapa kamu tidak mempelajari cara membuat sebuah game. Well, semangat pahlawan untuk mengubah diri sendiri agar jadi lebih baik juga bisa menghasilkan sebuah karya.
- Langkah kedua adalah menumbuhkan semangat pahlawan untuk menghasilkan karya bagi keluarga dan orang yang kamu cintai. Hal yang harus kamu pikirkan adalah saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Kita dapat “flash-back” dalam kehidupan kita. Sejak kita menjalani masa anak-anak, remaja, hingga sekarang apa yang telah kita berikan untuk keluarga. Jika kamu membayangkan “ajal” kamu sudah dekat, maka kamu akan termotivasi untuk berbuat lebih banyak lagi hal-hal yang baik selama hidup kamu. Maka pikirkan karya apa yang bisa kamu wujudkan untuk keluarga dan orang yang kamu cintai sebelum kamu meninggalkan dunia.
- Terakhir hasilkan karya dari semangat perjuangan untuk negeri kita yang tercinta. Pernahkah kita bertanya pada diri kita, apa yang telah kita berikan pada bangsa kita tercinta ini, atau kebanggaan apa yang telah kita torehkan untuk mengharumkan nama negeri ini?. Hal apa yang dapat kita berikan pada negara tercinta ini tentu sangat berbeda dengan masa penjajahan saat perang. Bila pada masa itu para pemuda selain berikrar setia untuk bangsa Indonesia mereka juga mempertaruhkan jiwa dan raga untuk merenggut kemerdekaan sesuai dengan apa yang mereka cita-citakan. Saat ini kita bisa menanamkan rasa nasionalisme dalam diri kita dengan cara meniru semangat perjuangan para pemuda terdahulu agar kita bisa berikan prestasi-prestasi membanggakan untuk semua rakyat Indonesia. Ciptakanlah sebuah karya yang bisa membanggakan nama Indonesia.
Post a Comment